Green Family Tea Walk – Puncak Bogor

0 0 khatulistiwa Rabu, 18 Juli 2012 Edit this post

Wisata sambil olah raga bersama Keluarga - Macet di jalur Puncak Bogor, hal yang biasa kita dengar dan saksikan di berita berita TV di se...

Wisata sambil olah raga bersama Keluarga - Macet di jalur Puncak Bogor, hal yang biasa kita dengar dan saksikan di berita berita TV di setiap week end atau hari libur, begitu juga di liburan sekolah di bulan Juni ini, buka tutup jalur Puncak terpaksa diberlakukan oleh Polisi agar lalu lintas tidak stuck.

Jalan-jalan di Perkebunan Teh milik Negara

Namun demikian minat masyarakat Jakarta dan sekitarnya tidak pernah surut untuk berlibur ke kawasan ini, Puncak memang menawarkan suasana yang jauh berbeda dengan Jakarta dan sekitarnya

Sejuk, hijau, tenang, udara bersih, serta pemandangan yang indah, landscape pegunungan yang menawan dengan pemandangan lembah yang hijau adalah salah satu daya tarik tersendiri yang tidak bisa diperoleh di Jakarta, ditambah lagi berbagai sarana rekreasi keluarga, atau wisata kuliner, bertebaran disepanjang jalur Puncak Bogor, begitu juga dengan tempat penginapan, dari kelas hotel berbintang atau vila vila sederhana yang relative murah tersedia di kawasan ini, kita tidak perlu capek capek mencari, disepanjang jalur ini dipenuhi dengan papan reklame hotel, resort dll. Bahkan penjaja vila dengan ciri khas membawa papan kecil bertuliskan vila akan kita temui sepanjang jalur Puncak, siang dan malam bahkan dini hari, mereka sudah menjadi ciri khas jalur puncak Bogor.

Jarak yang relative dekat dengan Jakarta barangkali menjadi pertimbangan lain bagi masyarakat Jakarta untuk berlibur kesini, cukup 2 sampai 3 jam saja kita sudah bisa sampai di Puncak Pas. Mudah di akses pake kendaraan pribadi atau angkutan umum dan murah, adalah keunggulan wilayah ini untuk menjadi daerah tujuan wisata utama bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Kali ini kami memilih mengunjungi kebun teh milik Negara PT. Perkebunan Nusantara VIII “Gunung Mas”, Kawasan perkebunan ini memang menyediakan fasilitas untuk wisatawan, banyak juga dikunjungi oleh sekolah atau universitas untuk mempelajari proses pembuatan teh, karena memang didalam komplek perkebunan ini juga terdapat pabrik pengolahan teh, sangat baik untuk memberikan pemahaman kepada anak anak tentang proses produksi teh, sebagai bekal pengetahuan mereka.

Berjalan di jalur “tea walk” disela sela pohon teh yang rimbun, sambil menyentuh pucuk pucuk teh kita akan merasakan sensasi tersendiri, karena pohon teh tingginya kurang lebih hanya 1 meter saja, maka kita bisa dengan bebas memandang hamparan pohon teh yang luas, hijaunya cantik, indah, dari jauh seperti tumpukan carpet hijau yang berserakan, terbentang sejauh mata memandang seperti padang pasar hijau, di sisi lain hamparan padang pasir hijau ini dibentengi oleh hutan yang masih rimbun, sangat indah… dan menyenangkan berada di tengah tengahnya

Udara sejuk dibawa angin yang lembut halus menyentuh kulit, bahkan disiang hari sejuknya masih terasa. Satu jam lebih menelusuri kebun teh sungguh tidak terasa, badan bisa berkeringat karenanya, tetapi sebentar sudah kering karena udaranya yang sejuk, capek tea walk ?, bisa istirahat sejenak menikmati sajian khas bogor soto mie, atau bakso, somay, nasi goreng dll. Warung warung sederhana berbaris di sepanjang pinggir lahan parkir siap menghidangkan makanan untuk anda. Kegembiraan bisa dilanjutkan dengan menyewa kuda menelusuri jalur khusus di kebun teh ini, sungguh memberi pengalaman lain, anak anak juga bisa bermain layang layang di lapangan yang luas, penduduk lokal menjual layang layang dengan harga yang relatif murah.

Anda juga bisa sekedar menggelar tikar di rumput dan menikmati hijaunya suasana kebun teh, sambil sekedar santai, istirahat, membaca buku atau browsing internet…

Jika mau menginap, disini juga tersedia cottage cottage dengan harga yang wajar, dengan arsitektur full kayu, lagi lagi memberi sensasi berbeda, tidak ada AC, karena memang tidak perlu AC, di malam hari udaranya bukan hanya sejuk tetapi dingin membuat tidur akan semakin nyenyak dibalut selimut tebal.

Taman Melrimba
Alternative lain tea walk adalah di seberang Perkebunan Teh Gunung Mas, disisi kiri jalur Puncak jika dari arah Jakarta, Anda bisa masuk melalui restaurant Melrimba, dengan membayar ticket 10 ribu rupiah per orang anda diperkenankan memasuki taman Melrimba yang bersih, rapih dan terawat, di sini selain taman dan aneka sarana permainan untuk anak anak, anda juga bisa menikmati menu yang ditawarkan, berbeda dengan di Gunung Mas dengan sajian khas lokal, di Melrimba menunya tidak jauh berbeda dengan menu café café di Jakarta, begitu pula harganya.

Melalui Taman Melrimba, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju hamparan perkebunan teh menjelajahi dan menikmati bentangan hijau yang luas dan indah, manjakan mata anda menyapu seluruh kawasan hijau, ini baik untuk kesehatan mata kita, disarankan tea walk di waktu pagi sampai siang, jika sore biasanya berkabut atau hujan

Jika anda cukup bernyali, boleh mencoba Paralayang, salah satu jenis olah raga hobi, dengan menggunakan parachute yang didesign khusus anda bisa ikut tandem dengan safety standard yang memadai, melayang berdua bersama ahlinya dari puncak perbukitan di kawasan Gunung Mas, selama lebih kurang 5 menit adalah sensasi yang luar biasa terutama bagi anda yang tidak pernah terbayang sebelumnya melakukan aktifitas semacam terjun payung, tarifnya cukup 300 ribu saja sekali tandem, dari tempat pendaratan kita akan diantar kembali ke tempat semula…